Bilangan Biner
Mengenal Konsep Bilangan Biner dan Desimal
Perbedaan mendasar dari metoda biner dan
desimal adalah berkenaan dengan basis. Jika desimal berbasis 10 (X10)
berpangkatkan 10x, maka untuk bilangan biner berbasiskan 2 (X2) menggunakan
perpangkatan 2x. Sederhananya perhatikan contoh di bawah ini!
Untuk Desimal:
14(10) = (1 x 101) + (4 x
100)
= 10 + 4
= 14
Untuk Biner:
1110(2) = (1 x
23) + (1 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20)
= 8 + 4 + 2 + 0
= 14
Bentuk umum dari bilangan biner dan bilangan
desimal adalah :
Biner
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
11111111
|
Desimal
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
255
|
Pangkat
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
X1-7
|
Sekarang kita balik lagi ke contoh soal di
atas! Darimana kita dapatkan
angka desimal 14(10) menjadi angka biner 1110(2)?
Mari kita lihat lagi pada
bentuk umumnya!
Biner
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
00001110
|
Desimal
|
0
|
0
|
0
|
0
|
8
|
4
|
2
|
0
|
14
|
Pangkat
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
X1-7
|
Mari kita telusuri
perlahan-lahan!
·
Pertama kali, kita jumlahkan angka
pada desimal sehingga menjadi 14. Anda lihat angka-angka yang
menghasilkan angka 14 adalah 8, 4, dan 2!
·
Untuk
angka-angka yang membentuk angka 14 (lihat angka yang diarsir), diberi tanda
biner “1”, selebihnya diberi tanda “0”.
·
Sehingga
kalau dibaca dari kanan, angka desimal 14 akan menjadi 00001110 (terkadang
dibaca 1110) pada angka biner nya.
Mengubah Angka Biner ke Desimal
Perhatikan contoh!
A.
11001101(2)
Biner
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
11001101
|
Desimal
|
128
|
64
|
0
|
0
|
8
|
4
|
0
|
1
|
205
|
Pangkat
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
X1-7
|
Note:
·
Angka
desimal 205 didapat dari penjumlahan angka yang di arsir (128+64+8+4+1)
·
Setiap
biner yang bertanda “1” akan dihitung, sementara biner yang bertanda “0” tidak
dihitung, alias “0” juga.
B.
00111100(2)
Biner
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
00111100
|
0
|
0
|
0
|
32
|
16
|
8
|
4
|
0
|
0
|
60
|
Pangkat
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
X1-7
|
Mengubah Angka Desimal ke Biner
Untuk mengubah angka desimal menjadi angka
biner digunakan metode pembagian dengan angka 2 sambil memperhatikan sisanya.
Perhatikan contohnya!
1. 205(10)
205 : 2 = 102 sisa 1
102 : 2 = 51 sisa 0
51 : 2 = 25 sisa 1
25 : 2 = 12 sisa 1
12 : 2 = 6 sisa 0
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 = sebagai sisa akhir “1”
Note:
Untuk menuliskan notasi
binernya, pembacaan dilakukan dari bawah yang berarti 11001101(2)
2. 60(10)
60 : 2 = 30 sisa 0
30 : 2 = 15 sisa 0
15 : 2 = 7 sisa 1
7 : 2 = 3 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1
1 = sebagai sisa akhir “1”
Note:
Dibaca dari bawah menjadi
111100(2) atau lazimnya dituliskan dengan 00111100(2). Ingat bentuk umumnnya
mengacu untuk 8 digit! Kalau 111100 (ini 6 digit) menjadi 00111100 (ini sudah 8
digit).
Penjumlahan Biner
Penjumlahan biner tidak
begitu beda jauh dengan penjumlahan desimal. Perhatikan contoh penjumlahan
desimal antara 167 dan 235!
1 = 7 + 5 = 12, tulis “2” di
bawah dan angkat “1” ke atas!
167
235
---- +
402
Seperti bilangan desimal,
bilangan biner juga dijumlahkan dengan cara yang sama. Pertama-tama yang harus
dicermati adalah aturan pasangan digit biner berikut:
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 1 = 0 = dan menyimpan 1
sebagai catatan bahwa jumlah dua yang
terakhir adalah :
1 + 1 + 1 = 1 = dengan menyimpan 1
Dengan hanya menggunakan
penjumlahan-penjumlahan di atas, kita dapat melakukan penjumlahan biner seperti
ditunjukkan di bawah ini:
1 1111 = “simpanan 1” ingat kembali aturan di atas!
01011011 = bilangan biner untuk 91
01001110 = bilangan biner untuk 78
------------ +
10101001 = Jumlah dari 91 + 78 = 169
Silahkan pelajari
aturan-aturan pasangan digit biner yang telah disebutkan di atas!
Pengurangan Biner
Pengurangan bilangan desimal
73426 – 9185 akan menghasilkan:
73426 = lihat! Angka 7 dan angka
4 dikurangi dengan 1
9185 = digit desimal pengurang.
--------- -
64241 = Hasil pengurangan akhir .
Bentuk Umum pengurangan :
0 – 0 = 0
1 – 0 = 0
1 – 1 = 0
0 – 1 = 1 = dengan meminjam ‘1’ dari
digit disebelah kirinya!
Untuk pengurangan biner
dapat dilakukan dengan cara yang sama. Coba perhatikan bentuk pengurangan
berikut:
1111011 = desimal 123
101001 = desimal 41
--------- -
1010010 = desimal 82
Pada contoh di atas tidak
terjadi “konsep peminjaman”. Perhatikan contoh berikut!
0 = kolom ke-3 sudah menjadi
‘0’, sudah dipinjam!
111101 = desimal 61
10010 = desimal 18
------------ -
101011 = Hasil pengurangan akhir
43 .
Pada soal yang kedua ini
kita pinjam ‘1’ dari kolom 3, karena ada selisih 0-1 pada kolom ke-2. Lihat
Bentuk Umum!
7999 = hasil pinjaman
800046
397261
--------- -
402705
Sebagai contoh pengurangan bilangan biner
110001 – 1010 akan diperoleh hasil sebagai berikut:
1100101
1010
---------- -
100111
Komplemen
Salah satu metoda yang
dipergunakan dalam pengurangan pada komputer yang ditransformasikan menjadi
penjumlahan dengan menggunakan minusradiks-komplemen satu atau komplemen
radiks. Pertama-tama kita bahas komplemen di dalam sistem desimal, dimana
komplemen-komplemen tersebut secara berurutan disebut dengan komplemen
sembilan dan komplemen sepuluh (komplemen di dalam system biner
disebut dengan komplemen satu dan komplemen dua). Sekarang yang
paling penting adalah menanamkan prinsip ini:
“Komplemen sembilan dari bilangan desimal diperoleh
dengan mengurangkan masing-masing digit desimal tersebut ke bilangan 9,
sedangkan komplemen sepuluh adalah komplemen sembilan ditambah 1”
Lihat contoh nyatanya!
Bilangan Desimal 123 651 914
Komplemen Sembilan 876 348
085
Komplemen Sepuluh 877 349
086 = ditambah dengan 1!
Perhatikan hubungan
diantara bilangan dan komplemennya adalah simetris. Jadi, dengan memperhatikan
contoh di atas, komplemen 9 dari 123 adalah 876 dengan simple menjadikan
jumlahnya = 9 ( 1+8=9, 2+7=9 , 3+6=9 )!
Sementara komplemen 10
didapat dengan menambahkan 1 pada komplemen 9, berarti 876+1=877!
Pengurangan desimal dapat
dilaksanakan dengan penjumlahan komplemen sembilan plus satu, atau penjumlahan
dari komplemen sepuluh!
893 893
893
321 678
(komp. 9) 679 (komp. 10)
---- - ----
+ ---- +
572 1571 1572
1
---- +
572 = angka 1 di depan dihilangkan!
Analogi yang bisa diambil dari perhitungan
komplemen di atas adalah, komplemen satu dari bilangan biner diperoleh dengan
jalan mengurangkan masing-masing digit biner tersebut ke bilangan 1, atau
dengan bahasa sederhananya mengubah masing-masing 0 menjadi 1 atau sebaliknya
mengubah masing-masing 1 menjadi 0. Sedangkan komplemen dua adalah satu plus
satu. Perhatikan Contoh .!
Bilangan Biner 110011 101010 011100
Komplemen Satu 001100 010101 100011
Komplemen Dua 001101 010110 100100
Pengurangan biner 110001 – 1010 akan kita
telaah pada contoh di bawah ini!
1)110001 2) 110001
3) 110001
001010 110101
110110
--------- - ---------
+ --------- +
100111 100111 1100111
angka 1 paling depan dihilangkan pada contoh ke 3!
Alasan teoritis mengapa cara komplemen ini
dilakukan, dapat dijelaskan dengan memperhatikan sebuah speedometer mobil/motor
dengan empat digit sedang membaca nol!
Sistem Oktal dan Heksa Desimal
Bilangan oktal adalah bilangan dasar 8, sedangkan bilangan
heksadesimal atau sering disingkat menjadi heks. ini adalah bilangan berbasis
16. Karena oktal dan heks ini merupakan pangkat dari dua, maka mereka memiliki
hubungan yang sangat erat. oktal dan heksadesimal berkaitan dengan prinsip
biner!
1. Ubahlah bilangan oktal 63058 menjadi bilangan
biner !
6 3
0 5 = oktal
110 011
000 101 = biner
Note:
·
Masing-masing digit oktal diganti dengan ekivalens 3 bit
(biner)
·
Untuk lebih jelasnya lihat tabel Digit Oktal di bawah!
2. Ubahlah bilangan
heks 5D9316 menjadi bilangan biner !
heks = biner
5 0101
D 1101
9 1001
3 0011
Note:
·
Jadi
bilangan biner untuk heks 5D9316 adalah 0101110110010011
·
Untuk
lebih jelasnya lihat tabel Digit Heksadesimal di bawah!
3. Ubahlah bilangan biner 1010100001101
menjadi bilangan oktal !
001 010 100 001 101 = biner
3 2
4 1
5 = oktal
Note:
·
Kelompokkan
bilangan biner yang bersangkutan menjadi 3-bit mulai dari kanan!
4. Ubahlah bilangan
biner 101101011011001011 menjadi bilangan heks !
0010 1101 0110 1100 1011 = biner
2 D 6
C B = heks
Tabel Digit Oktal
Digit
Oktal
|
Ekivalens
3-Bit
|
0
|
000
|
1
|
001
|
2
|
010
|
3
|
011
|
4
|
100
|
5
|
101
|
6
|
110
|
7
|
111
|
Tabel Digit Heksadesimal
Digit
Desimal
|
Ekivalens
4-Bit
|
0
|
0000
|
1
|
0001
|
2
|
0010
|
3
|
0011
|
4
|
0100
|
5
|
0101
|
6
|
0110
|
7
|
0111
|
8
|
1000
|
9
|
1001
|
A (10)
|
1010
|
B (11)
|
1011
|
C (12)
|
1100
|
D (13)
|
1101
|
E (14)
|
1110
|
F (15)
|
1111
|
0 komentar:
Posting Komentar