CIRCUIT SWITCHING
Dalam dunia telekomunikasi, jaringan circuit switching
adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated
di antara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi.
Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit
itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi
berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak
dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan
telepon baru disebut sebagai kanal yang idle.
Untuk call setup dan pengendalian (dan keperluan
administratif lainnya) dapat digunakan sebuah kanal pensinyalan yang dedicated
dari node terakhir ke jaringan. ISDN adalah salah satu layanan yang menggunakan
sebuah kanal pensinyalan terpisah. Plain Old Telephone Service (POTS) tidak
memakai pendekatan ini.
Sebuah metoda untuk membangun, memonitor perkembangan, dan
menutup sebuah koneksi adalah dengan memanfaatkan sebuah kanal terpisah untuk
keperluan pengontrolan, misalnya untuk linksantar telephone exchanges yang
menggunakan CCS7 untuk komunikasi call setup dan informasi kontrol dan
menggunakan TDM untuk transportasi data di sirkuit tersebut.
Sistem telepon zaman dahulu merupakan contoh penggunaan
circuit switching. Pelanggan meminta operator untuk menghubungkan mereka dengan
pelanggan lain, yang mungkin berada pada yang sama, atau melalui sebuah
inter-exchange link dan operator lain. Dimanapun posisi para pelanggan ini,
tetap terbentuk sebuah koneksi antar telepon kedua pelanggan selama hubungan
telepon berlangsung. Kawat tembaga yang sedang digunakan untuk koneksi ini
tidak dapat digunakan untuk hubungan telepon lain, walaupun para pelanggan ini
tidak sedang berbicara dan jalur ini dalam kondisi tidak digunakan (silent).
Akhir-akhir ini sudah dapat dilakukan multiplexing terhadap
berbagai koneksi yang terdapat pada sebuah konduktor, namun demikian tetap saja
setiap kanal pada link yang mengalami multiplexingselalu berada pada salah satu
dari dua kondisi ini : dedicated pada sebuah koneksi telepon, atau dalam
keadaan idle. Circuit switching mungkin relatif tidak efisien karena kapasitas
jaringan bisa dihabiskan pada koneksi yang sudah dibuat tapi tidak terus
digunakan (walaupun hanya sebentar). Di sisi lain, keuntungannya adalah
cepatnya membuat koneksi baru, dan koneksi ini bisa digunakan dengan leluasa
selama dibutuhkan.
Pendekatan lain adalah packet switching yang membagi data
yang akan dikirimkan (misalnya, suara digital atau data komputer) menjadi
kepingan-kepingan yang disebut paket, yang lalu dikirimkan melewati sebuah
shared network. Jaringan packet switching tidak membutuhkan sebuah sirkuit
khusus untuk melakukan koneksi. Dengan pendekatan ini banyak pasangan node
dapat melakukan komunikasi yang hampir simultan pada kanal yang sama. Dengan
tiadanya koneksi yang dedicated, masing-masing paket yang diberikan dilengkapi
dengan alamat tujuan sehingga jaringan dapat mengirimkan paket tersebut ke
tujuan yang diinginkan.
0 komentar:
Posting Komentar